Nama : Muhammad Cholid Ali
Nim : 201710300511027
Mengubah kampong
kumuh menjadi kamupung wisata labirin
Latar belakang masalah
Rata – rata penyebab kampong kumuh adalah Urbanisasi. Tahun
2025 di perkirakan 65% penduduk akan menghuni perkotaan terutama di 16 kota
besar yang ada di Indonesia (Suweda, 2011).
Kondisi saat ini
Menurut ( Surtiani, 2006) perkembangan jumlah hunian yang kurang
serta tidak dimbangi oleh ketersediaan lahan, sehingga untuk menambah jumlah
hunian mereka cenderung mengabaikan aturan – aturan dasar tentang pengadaan
bangunan rumah seperti kualitas bahan, jenis ruang, garis sempandan jalan
maupun jarak antar rumah
Dampak nya seperti ketidaksesuaian tampilan bangunan
hunian yang semi permanen maupun tidak permanen dengan bangunan formal yang ada
di sekitarnya, berkurangnya kenyamanan dan luasan sarana jalan karena sebagian
badan jalan didirikan bangunan, tidak adanya penghijauan maupun ruang terbuka
hijau pada halaman rumah karena masyarakat menggunakan halaman untuk
pengembangan bangunan, serta tidak ada lagi lahan yang dapat digunakan untuk
membangun sarana lainnya seperti sarana pendidikan ataupun keagamaan serta
sarana bermain anak.
Solusi terdahulu
Solusi yang pernah pemerintah lakukan adalah mebuat rumah
susun. Akan tetapi banyak warga yang tidak ingin pindah ke rumah susun
dikarenakan mahalnya biaya sewa.
Kampung labirin
Labirin adalah jaringan jalan yang rumit dan
berliku-liku. Pada umumnya, labirin dibuat untuk tujuan hiburan.
Dalam kehidupan nyata, labirin dapat ditemukan pada susunan jalan kecil atau
gang-gang di kawasan perumahan. (Francis Bacon, Sr. 1561-1626).
Kelebihan dari konsep kampong labirin ini
adalah permukiman yang kumuh akan
tersusun dengan rapih, tertata, indah, berseni, berwarna, serempak dan
jauh dari kesan kumuh sehingga tingkat kesejahteraan warga setempat
meningkat dan lebih hijau kaya akan oksigen. Kampong ini juga menerapkan konsep
artistic, disini sebagai awal untuk menggerakan dan membangkitkan masyarakat
agar mampu untuk membuat keputusan sendiri. Seni dapat meningkatkan potensi
masyarakat
#D3Keperawatan
#PKMbisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar